—Alvhia
sementara yang tersisa
hanya jejak parfum kemarin senja
dan tisu lemas yang teremas di atas meja,
selebihnya hanya ada jam malam
dan seorang satpam
yang berjalan lumpuh di ambang subuh
"tuhan, biarkan malam dan sunyi
memukul tiang listrik satu kali..."
Surabaya, 12 April 2009, 4:20
(Abimardha Kurniawan)
NB: puisi ini saya tulis di milis Apresiasi-Sastra dengan nama samaran Herdianto Azvalazie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar