Selasa, 02 Maret 2010

Hari Sabtu dan Serdadu Kalah

liang-liang sunyi buatan matahari seakan ruangan kosong
yang pernah dihuni hujan malam. seekor kucing runduk,
setia menyusui anak-anaknya. sepeda tua diparkir
di sisi mesin jahit tua,
seperti panorama manula penjaga makam di pinggir desa.

oh, hari sabtu pulang dalam lesu, seperti seradu yang kalah
dengan dada berliang hangus, berdarah.
pagi terluka parah.


Surabaya,11 April 2009, 08:53


(Abimardha Kurniawan)



NB: puisi ini saya tulis di milis Apresiasi-Sastra dengan nama samaran Herdianto Azvalazie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar