Selasa, 02 Maret 2010

Setelah Dering Telepon, 1

bung, matikan rokokmu
angin tenggara terlalu ganas menggerutu
kasihan kucng-kucing itu
bila lelatu lepas dari rokokmu
dan membakar beranda dan gombal-kumalmu

bung, kasihan kucing-kucing itu
angin tenggara semakin kencang, bukan begitu?


Surabaya, 11 April 2009, 9:51


(Abimardha Kurniawan)



NB:
puisi ini saya tulis di milis Apresiasi-Sastra dengan nama samaran Herdianto Azvalazie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar