hanya dongeng kamar persegi, berdinding putih sunyi,
dengan katup pintu kayu jati yang terkunci,
adalah gambaran istirah bagi malam yang lengah dan lelah.
kusulut sumbu mimpi, seperti menyalakan ketaklukan
s’orang nelayan yang pulang tanpa tangkapan.
kemarau padam dalam tidur, sayangku.
selagi ada segenggam mungkin,
mata air ‘kan mencari celah yang lain.
belik dan perigi kembali berisi esok hari.
gerimis jadi kalis, membiakkan diri,
lalu lahirkan teduh bagi benih yang mau tumbuh.
sayangku, dengan senyum bijakmu,
tuang tubuh malamku ke dongeng kamar persegi,
pahat namaku ke dinding putih sunyi,
kunci kembali si katup pintu kayu jati,
dan kecuplah satu nyala mimpi
sebelum kau melayang pergi...
2009
(Abimardha Kurniawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar