Senin, 15 Juli 2013

Andaru, 2




ia dalam wajah sendu laut
siapa menyangka,
ialah tanah yang membuat pepohon renta
bergetah warna semangka

andaru, saat semua rasi bersulih
bolehlah orang merantau
ke arah ranah tak bersemak rami
yang teduh mawar sunyi,
andaipun ia tak berduri

senyum limun, segar mentimun
ia dan wajah sendu lautnya
tiba di ambang dermaga
mendaras tembang demi tembang
dalam kecamuk dan rasa bimbang:

"laguku laut untukmu
wahai pengelana, pulanglah segera
peluk ibu, mengusap peluhmu jua"


Yogyakarta, 2012



Abimardha Kurniawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar