inikah kesunyian itu
— kelambu yang terus tertutup
dan kian menghalang pandang?
aku berbaring dan lelap tertidur
di antara dua dunia
di antara ada dan tiada,
seperti matahari...
arah mata yang lepas
menjelma burung bersayap hancur
terbang meniti lidi cahaya,
menembus kerap kasa kelambu,
menuju matahari
yang berkubang di kawah luka.
—
ya, akulah bocah yang selalu tidur
sambil menggambar butir airmata
milik matahari, di atas kumal kertas
yang kupungut dari sungai mimpi
2007
(Abimardha Kurniawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar